- Minta si penjual memperlihatkan kelengkapa surat surat kendaraan yg akan dijual. karena kita tidak ingin membeli motor ataupun barang hasil curian.
- Demi kebaikan dan kepuasan Anda Anda, cari tahu sejarah pemakaian motor tersebut.
- Periksa kelengkapan komponen motor seperti body,karburator,CDI,baut baut,dan perangkat lainnya.
- Pastikan saat motor dinyalakan tidak ada bunyi bunyian mencurigakan yg kasar dari dalam mesin sepeda motor yg akan Anda beli.
- Jika perlu,periksa kedalam blok mesin sebelah kanan motor tersebut.apakah ada barang yg mencurigakan. Karena ada oknum pedagang curang yg memasukan buah pisang ke dalam mesin supaya suara mesin yg kasar tidak terdengar oleh calon pembeli.setelah si pembeli membeli dan melakukan service kecil seperti mengganti oli mesin baru terlihat busuknya motor tersebut.
- Pastikan Link atau pedagang yg Anda datang orang yg sudah terkenal dalam bidang penjualan sepeda motor. Karena semakin terkenal orang yg Anda datangi semakin terpercaya orang tersebut.
Kamis, 18 Oktober 2012
Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Akan Membeli Motor Bekas
Berikut ini merupakan hal hal yg harus Anda perhatikan saat akan membeli motor bekas :
Perbandingan CBR 250 dan ZX 250
Honda CBR 250 cc
Kawasaki ZX 250
Soal engine pabrikan Honda CBR250R mengeluarkan engine single cylinder 249cc engine CS250RE DOHC dibandingkan dengan Kawasaki Ninja 250R , 2 cylinder paralel twin 250cc.Engine Honda CBR 250R terlihat overbore, terlihat untuk mengantisipasi power dan compression rationya 10.7:1 relatif lebih kecil ketimbang Kawasaki Ninja 250R yang mempunyai compression ratio 11.6:1. Tidak heran berdasarkan info dari fasterandfaster ataupun berbagai forum di Thailand power Honda CBR250R ini hanya 26HP pada 8500RPM jauh lebih kecil dibandingkan power Kawasaki Ninja 25oR sebesar 31HP pada 11 ribu RPM. Impact dari single cylinder terlihat Honda CBR250 mempunyai torsi yang lebih tinggi yatu 22.9Nm pada 7000RPM, ketimbang Kawasaki Ninja 250R yang hanya sebesar 20Nm. Fuel Consumption Honda CBR250R dilaporkan 27 km per liter sedangkan Kawasaki Ninja sekitar 26 km per liter
Dari engine memang terlihat power Kawasaki Ninja 250R lebih tinggi ketimbang Honda CBR250R Memang seperti pembahasan sebelumnya power multi cylinder relatif lebih tinggi ketimbang single cylinder. Namun demikian torsi Honda CBR 250R lebih tinggi ketimbang Kawasaki Ninja 250R. Mengngitung power to weight ratio (PWR) berat Honda CBR250R standard sebesar 161kg relatif lebih ringan ketimbang Kawasaki Ninja 250R sebesar 169kg. Honda CBR250R mempunyai Power to Weight Ratio (PWR) sebesar 0.161 HP/kg relatif lebih kecil ketimbang Kawasaki Ninja sebesar 0.183HP/kg.
Mau bandingin tentang rasio gigi terlihat jelas sekali kalau Honda gigi 1=3.333, gigi 2=2.118, gigi 3=1.571, gigi 4=1.301, gigi 5=1.115 dan gigi 6=0.963. Anda bandingkan dengan rasio gigi pada Kawasaki Ninja 250R gigi 1=2.600, gigi 2=1.789, gigi 3=1.409, gigi 4=1.160, gigi 5=1.000 dan gigi 6=0.893. Jadi dari sini apa yang bisa disimpulkan. Terlihat Kawasaki Ninja 250R memilih close gear ratio sedangkan Honda CBR 250R lebih ke wide gear ratio. Impactnya jelas jika harus balapan di circuit jelas lebih menguntungkan close gear ratio ketimbang wide gear ratio. Sudah jadi rahasia umum bahwa jika mau balapan close gear ratio menjadi favorit pilihan mekanik ketimbang wide gear ratio. Namun jika medannya stop and go,.. Honda CBR 250R lebih diuntungkan dengan memilih wide gear ratio.
Sistem suppy bahan bakar Honda CBR 250R menggunakan injeksi sedangkan Kawasaki Ninja 250R menggunakan carburator. Jika konsumen tergolong ‘speed freak’ tentu akan memilih carburator apalagi dengan leluasa bisa mengganti dengan carbu yang lebih besar.. ataupun menggunakan CDI racing langsung Sebaliknya penggunaan injeksi relatif lebih mudah tidak perlu lagi misalnya carbu syncronize etc jadi bagi konsumen yang ndak suka ngoprek-ngoprek atau tidak suka speed ya bisa memilih Honda CBR 250R.
Bagaimana dengan suspensi kedua motor ini Perbandingan suspensi antara Honda CBR 250R dengan Kawasaki Ninja 250R relatif sama. Untuk suspensi depan sama-sama menggunakan 37mm telescopic fork dan untuk suspensi belakang sama-sama menggunakan monoshock.
Dikutip dari berbagai sumber
sejarah sirkuit sentul
Sirkuit Internasional Sentul adalah sebuah sirkuit balap yang terletak di desa Sentul, kecamatan Babakan Madang, kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Sirkuit ini sering digunakan untuk menyelenggarakan balap motor serta ajang Asian F3 dan tercatat pernah menjadi penyelenggara MotoGP hingga akhir tahun 1997.
Usaha
dalam membangun sirkuit Formula Satu kedua di Asia setelah Jepang
adalah di Indonesia, sekitar 15 tahun yang lalu ketika Hutomo Mandala
Putra - Putra Presiden Republik Indonesia kala itu H.M. Soeharto,
mempelopori pembangunan sebuah sirkuit di Sentul. Sirkuit ini urung digunakan sebagai sirkuit Formula 1 karena krisis ekonomi yg melanda pada era itu sehingga rencana membuat sirkuit standart internasional pun gagal.
Holden Premier

Holden adalah perusahaan mobil didirikan di Australia pada tahun 1856 oleh James Alexander Holden. Holden sendiri masuk ke indonesia sekitar tahun 1965 dengan masuknya mobil Holden Premier dan Holden Kingswood. Holden menjadi divisi dari General Motors sejak tahun 1931 dan namanya sekarang adalah GM Holden, Ltd.
Saat ini Holden mengurusi wilayah operasi GM di kawasan Australia. Mereka juga pernah memiliki kepemilikan sebagian dari General Motor Daewoo
di Korea Selatan antara tahun 2002 dan 2009. Holden menawarkan
produk-produk buatannya sendiri di pasar lokal, ditambah dengan
produk-produk buatan GM lain yang diimpor dari luar.
Semua kendaraan Holden yang diproduksi di Australia diproduksi di Elizabeth di Australia Selatan, dan mesinnya diproduksi di pabrik Fishermans Bend di Port Melbourne, Victoria. Pada awalnya, semua produksi dan perakitan ada di seluruh negara bagian di Australia, bersamaan juga dengan cabang GM di Selandia Baru yaitu Holden New Zealand
yang mengoperasikan pabrik sampai tahun 1990. Konsolidasi produksi
mobil di Elizabeth selesai tahun 1988, tapi beberapa operasi perakitan
berlanjut di Dandenong sampai tahun 1996.
Meskipun jumlah ekspor Holden selalu berfluktuatif sejak tahun
1950-an, tapi sejak penjualan mobil besar di Australia semakin menurun,
maka menjadikan perusahaan ini juga berekspansi di luar negeri untuk
meningkatkan keuntungannya.
turbo dan supercharger
Turbo
Super Charger
Turbo dan Supercharger pada dasarnya adalah sama-sama untuk memberikan tambahan tenaga pada mobil-mobil diatas 1300cc dengan cara menambah asupan udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran, namun cara kerja serta pengaplikasiannya jelas berbeda.
Turbo memiliki lag untuk dapat aktif mendongkrak tenaga
mesin, berarti Supercharger yang terbaik..? Salah.. Turbo hanya efektif
pada RPM tinggi, berarti Supercharger unggul..? Salah lagi.
Perlu kita ketahui dahulu bagaimana prinsip kerja Turbo dengan Supercharger.
Supercharger
Peranti yang satu ini cara kerjanya adalah memasok udara tambahan
dengan mengikuti rotasi putaran mesin, semisal putaran mesin mencapai
6000RPM, begitu halnya dengan Supercharger, Keuntungannya adalah
Supercharger ini bisa mendongkrak tenaga di putaran bawah, otomatis
respon mesin terhadap akselerasi meningkat, kelemahannya Supercharger
hanya bisa mendongkrak tenaga di putaran bawah saja, otomatis diputaran
bawah pasti akan mendapatkan efek ngempos atau ngos-ngosan.
biasanya Supercharger diaplikasikan pada mobil-mobil yang
mengusung mesin V8 keatas, memang supercharger bagus, tapi hanya untuk
putaran awalnya saja, oleh karenanya ada beberapa mobil bermesin V8
terkadang kalah jika diadu dengan mobil lain yang tanpa SupeCharger tetapi lebih besar tenaganya.
Turbocharger
Tidak seperti SuperCharger yang mengikuti putaran mesin, Turbo ini tidak
terikat, mengapa? karena sebenanya Turbo itu adalah mengompresan sisa
gas buang untuk dipadatkan kembali. Oleh karenanya jika dibandingkan
dengan SuperCharger, Turbo dapat berputar hingga 30000RPM. Dahulu Turbo ini dibenci
dikarenakan lag yang parah ditambah prinsip kerjanya yang cukup rawan
dikarenakan gas buang tidak langsung dilepas melainkan di padatkan
untuk kembali masuk ke ruang pembakaran, yang mana jika tempratur
mesin meningkat maka performa mesin makin anjlog. Tetapi seiring
perkembangan jaman yang makin maju, lag yang dibenci dari Turbo tersebut
dapat dihilangkan, bahkan ada yang sifatnya hampir seperti SuperCharger yang
mana bisa mengisi putaran bawah sekaligus nge-boost pada putaran
tinggi.
Turbo memiliki keunggulan, dikarenakan putaran turbo tidak sama
dengan putaran mesin, otomatis tenaga yang dihasilkan oleh Turbo sangat
signifikan, namun kelemahannya memang hanya di lag nya saja, sehingga
kurang diminati.
Bagi anda yang ingin mengaplikasi tunggangan tak perlu bingung
dengan artikel ini, sesuaikan prioritas saja, semisal, anda lebih
menyukai mobil yang responsif? Pasanglah Supercharger, namun jika anda
lebih suka menggeber mobil saat ada jalanan yang kosong/tidak macet,
mungkin ada baiknya pilih Turbo, selain powerful, Turbo biasanya juga
memiliki tambahan yang cukup besar ketimbang Supercharger. Sumber : http://rahmattkr2.wordpress.com/2011/03/10/perbedaan-supercharger-dan-turbocharger/
Langganan:
Postingan (Atom)